Pengertian Listrik statis

(Sumber gambar: google)

Gejala listrik statik (electrostic) sebenarnya merupakan pemandangan yang sering kita lihat sehari-hari.Beberapa dari kita mungkin pernah menggosokkan penggaris plastik pada tangan kita kemudian mendekatkan ke rambut teman kita hingga nampak sehelai rambut teman kita hingga nampak berdiri karenanya atau dengan menggunakan balon. Gosokkan ke rambut kita kemudian tempelkanlah pada dinding, lihatlah apa yang terjadi ? balon akan menempel pada dinding sejenak. Bahkan dalam dalam skala yang besar fenomena elektrostatik sering kita lihat pada timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis di ionosfer.

Istilah listrik sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Yunani kira-kira 2600 tahun yang lalu. Thales of Miletus telah memperhatikan fenomena sebuah benda fosil mirip kaca atau resin yang digosokan dapat menarik benda-benda secara tertentu secara "ajaib" , misalnya pakaian yang terbuat dari bulu binatang. Fenomena ini telah menjadi perhatian banyak kalangan sampai berabad-abad, saat itu fosil tersebut dalam bahasa Yunani dinamai electron, dalam bahasa inggris ini dikenal sebagai batu ambar (amber) yang berasal dari bahasa Arab yakni anbar.

Kejadian alam ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah hingga tahun 1600-an, seorang dokter istana inggris, William Gilbert meneliti "keajaiban" batu ambar tersebut secara ilmiah dan membedakannya dari fenomena kemagnetan. Gilbert menamai gejala apapun yang serupa sebagai electric (dalam bahasa Yunani batu ambar disebut electron) atau dalam Bahasa Indonesia disebut listrik (bukan elektron). Sekarang electric atau listrik dipakai untuk menamai semua gejala yang berhubungan dengan ion.

Benjamin Franklin pada tahun 1752 kemudian menyatakan bahwa fenomena kilat atau batu ambar merupakan gejala yang sama dan menamakan kedua jenis muatan listrik ini sebagai muatan positif (+) dan muatan negatif (-). Selanjutnya Franklin merumuskan hukum kekekalan muatan yang menyatakan bahwa

" jumlah bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda yang berbeda (penggaris mika dan kain wol) dalam suatu proses penggosokan adalah nol".

Ketika kita menggosokan penggaris mika dengan kain wol, maka elektron-elektron dari kain wol berpindah ke penggaris mika bermuatan listrik negatif.

Batang kaca yang digosok dengan kain sutera menyebabkan batang kaca tersebut menjadi bermuatan listrik positif. Hal ini disebabkan karena pada waktu batang kaca digosok dengan kain sutera terjadi perpindahan elektron-elektron dari batang kaca ke kain sutera.
      Baca juga - Pengertian besaran dan satuan

Share this

0 Comment to "Pengertian Listrik statis"

Post a Comment