Mazpriandz - Gunung Roraima adalah daerah tertinggi di jajaran Pakaraima dataran tinggi tepui, Amerika Selatan. Gunung ini Pertama kali dideskripsikan oleh seorang penjelajah Inggris Sir Walter Raleigh pada tahun 1596. Area puncaknya seluas 31 km dan pada semua sisinya dibatasi tebing tegak setinggi 400 meter (1,300 ft). Gunung ini merupakan wilayah dari 3 negara yaitu: Venezuela, Brasil dan guyana.
Bentukan Geologi Tertua
Penampakan plato Gunung Roraima adalah memang hasil bentukan alam tertua yang diduga tersisa dari Era Precambrian kira-kira dua miliar tahun lalu. Plato kuno ini terstruktur dalam dataran seluas 2,5 km persegi. Karena posisinya yang menjulang vertikal dengan tebing bebatuan membuat akses ke plato lewat jalan darat hampir mustahil. Ekspedisi darat pertama ke plato tersebut dilakukan oleh Sir Everard im Thurn dengan menembus hutan belantara dan mendaki dinding bebatuan Roraima tahun 1884 hingga ke puncaknya.
Kehidupan misterius
Di ketinggian hampir 3 km itu, tumbuhan yang hidup di sana sangat unik. Beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Curah hujan tanpa henti sepanjang tahun. Hampir seluruh permukaan tertutup pecahan bebatuan pasir yang nyaris tak memungkinkan tanaman keras yang berakar panjang mampu bertahan hidup di sana. Struktur tanah yang rapuh dan kurang nutrisi ini hanya mampu ditumbuhi semacam tanaman pelopor sebangsa lumut. Uniknya, yang terlihat menjulang justru bebatuan dan tanah yang diukir oleh angin.
Tumbuhan karnivora
Tumbuhan di Roraima - via keepo.me
Dari segi flora, banyak tumbuhan yang berevolusi menjadi tumbuhan karnivora (pemakan daging). Sangat mudah ditemukan tumbuhan semacam kantung semar beberapa spesies sundew (rangkaian tanaman berduri mirip kaktus yang menyembul dari dalam tanah dan memakan serangga) dan bladderwort (sejenis lumut rumput). Mereka memakan nutrisi hewani dari binatang yang terjebak di perangkapnya. Lalu mahluk lainnya diyakini kehilangan kemampuan melihat alias buta, tak mampu berenang, dan hanya bergerak perlahan merayapi dataran.
Katak buta - via keepo.me
Selebihnya adalah serangga-serangga kecil malang. Dengan sayap yang rapuh, entah memang hidup di sana atau terbawa angin tersesat di plato Roraima. Serangga sejenis lalat, kumbang dan nyamuk inilah yang menjadi santapan tumbuhan pemakan daging. Atau barangkali juga menjadi mangsa bagi predator lain yang belum sepenuhnya diketahui dari ketinggian Gunung Roraima.